Terkait Kekekerasan yang dialami  Wartawan di Riau
Komunitas Wartawan Humbahas Lakukan Aksi Dramatis
Doloksanggul,Mimbar
Kecaman dan penolakan terhadap wartawan yang dialami saat menjalaakan tugas pada incident jatuh nya pesawat angkatan udara di Riau hingga saat ini masih berlanjut. Bahkan saat ini dukungan insane pers terhadap kekerasaan tersebut datang dari Komunitas Wartawan Humbahas. Puluhan wartawan yang menamakan diri komunitas wartawan humbahas menggelar aksi di malam hari, yakni rabu,(17/10) sekitar pukul 22:00 wib yang disertai hujan yang mengguyur deras. Aksi tersebut mereka lakukan di depan Kantor Koramil Kecamatan Doloksanggul, Humbahas
Sekumpulan Wartawan dari berbagai media ini  melakukan pemasangan lilin yang dilanjutkan sebuah dramatis kekerasan yang dialami wartawan saat melakukan tugas peliputan saat insiden jatuhnya pesawat TNI anggkatan darat di riau baru-baru ini. Para wartawan ini memajang bermacam poster-poster yang bertuliskan penolakan tindak kekerasan Pers yang kerap terjadi.
Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia ,Gamaliel Simbolon selaku kordinator yang ditemui dilokasi aksi tersebut, kepada wartawan mengatakan” aksi ini memang sengaja kita lakukan malam hari, tujuannya adalah agar public memahami bahwa kehadiran wartawan atau pers siap setiap saat dan segala kondisi. Biar itu ,malam,siang,pagi,panas serta hujan tetap berupaya memberikan informasi yang berharga bagi Publik. Oleh karena nya, tidak ada satu alasan untuk upaya menghambat wartawan dalam mencari sumber informasi yang dilakukan Wartawan”jelasnya. Lanjutnya lagi, bahwa kegiatan ini dilakukan murni dari rasa solideritas kami sebagai insane pers.
Para awak media ini menilai bahwa tugas dan funsi mereka sebagai Pers adalah untuk memberikan pencerahan bagi public serta menyampaikan berbagai informasi yang sangat berharga. Selain itu, pers juga merupahkan bagian dari cita-cita Negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa serta berperan dalam pencapaian pembanguna sebagai mana Pers merupahkan Pilar ke empat. Namun sebaliknya,apresiasi yang diperoleh sangat lah minim, bahkan kerap mendapat intimidasi. Maka dari itu, dirasa perlu memberikan sosialisai secara mendetail tentang peranan Pers di Negara ini agar benar-benar difahami.
Aksi yang dilakukan Komunitas Wartawan ini, sentak mendapat perhatian masyarakat, yang kemudian ikut menyaksikan theaterikal dan pemasangan lilin, ditengah-tengah cuaca hujan dan hembusan angin yang menusuk tulang. Salah masyarakat yang menyaksikan ,Drs.Bangun Lumban Tobing kepada Wartawan mengaku terkesan dengan bentuk solideritas yang dilakukan. Dan ini membuktikan bahwa kesatuan wartawan di dunia khususnya Indonesia telah terikat dengan sangat erat sekali. Dan diharapkan, hal-hal seperti itu tidak akan terjadi. Dan kalau boleh, pemerintah lebih memberikan perhatian lagi bagi para Insan Pers dimanapun berada” tuturnya.(Fir)       
Aksi : Terlihat sejumlah Wartawan yang tergabung melakukan aksi damai dengan pasangan lilin dan sebuah Dramatis . Foto : Mimbar/Firman Tobing

Komentar