Seputar PT TPL Dengan Warga Humbahas
Kadishut Tahunya Diuntung, Tak Tahu Dirugi
 
Doloksanggul,Mimbar
Kehadiran PT TPL di Bumi Humbang Hasundutan (Humbahas) dinilai sangat menguntungkan bagi masyarakat Humbahas khususnya masyarakat Pollung. Pasalnya perusahaan tersebut memperdayakan kontraktor dari Humbahas dan masyarakat setempat untuk penanaman dan penebangan kayu eukaliptus sebagai bahan baku Pulp. Hal tersebut dikatakan Kadis Kehutanan Humbahas Ir Happy Silitonga menjawab pertanyaan andalas di ruang kerjanya, belum lama ini.
 
Namun ketika disinggung apa dampak kerugian yang ditimbulkan PT TPL di Humbahas, mantan Kadis Kehutanan Pemkab Tapteng itu terdiam sejenak dan tidak bisa menjawab pertanyaan wartawan. Dia juga berkelit, hingga saat ini pihaknya belum tahu pasti apa dampak kerugian masyarakat Humbahas atas kehadiran PT TPL. “Soal dampak kerugian, kita belum menganalisa kesana,”singkatnya.
 
Sementara itu, Ketua LSM Peduli Hutan Tano Batak (KPHTB) Kristopher Simamora ketika dimintai tanggapanya seputar pernyataan kadis Kehutanan Humbahas, mengaku sangat menyesalkan statemen yang dilontarkan Kadis yang peduli lingkungan itu. Ditambahkannya, Kadis Kehutanan tidak tahu banyak tentang kehutanan di Humbahas sementara beliau sudah berani bicara untung yang didapatkan masyarakat.
 
“Apa dasar/parameter kadis tersebut sehingga beliau berani mengatakan bahwa kehadiran PT TPL membawa nikmat terhadap masyarakat.Terbukti, tahun 2007 lalu sampai sekarang, warga Kecamatan Pollung yang didalamnya warga desa Pandumaan dan Sipituhuta melakukan unjuk rasa besar-besaran. Tujuannya adalah untuk menyudahi kinerja PT TPL di Humbahas. Tak lain dari itu,”bebernya.
 
“Hemat saya, sudah sepatutnya dan siapapun itu, dengan kapasitas apapun dia supaya tidak membuat pernyataan yang menyinggung perasaan masyarakat Pollung, apalagi sekarang ini situasi konflik masyarakat Pandumaan-Sipituhuta dengan PT TPL masih panas. Janganlah melontarkan pernyataan yang dapat membangkitkan kemarahan warga Pollung,”lanjutnya.
 
Hal senada juga disampaikan Kabag Humas Setdakab, Osborn Siahaan. Mantan wartawan ini kepada wartawan baru-baru ini , bahwa hal itu perlu dikaji, masyarakat yang mana mendapat keberuntungan atas kehadiran PT TPL. “Jangan karena segelintir orang yang diuntungkan namun diatasnamakan mewakili masyarakat Humbahas. Kalau dihitung-hitung, masyarakat mana rupanya yang mendapat keberuntungan dari pihak PT TPL, namun dari segi kerugian itu sudah luas. Terbukti kerusakan lingkungan jelas ada, penyerobotan terhadap lahan masyarakat,  infrastruktur yang rusak, ketakutan masyarakat di jalan karena truk mitra TPL tidak punya etika atau tidak mematuhi rambu lalulintas. lebih lanjut terang osborn beberapa waktu lalu terkait tidak adanya anggaran untuk pengawasan hutan, ia menilai " bahwa Dinas kehutanan merupahkan aparat yang bertugas dan berfungsi sebagai pengawas kelestarian hutan, karena memang itulah Tufoksinya dan tanggung jawab yang diemban sebagai aparat yang dipercayakan menangani masalah hutan dan lingkungan hidup. jadi tidak ada alasan untuk menyimpang dari tanggung jawab"katanya
 
“Kalau dia sebagai kadis Kehutanan, boleh saja dia beruntung atas kehadiran PT TPL. Tapi jangan diatasnamakan masyarakat Humbahas. Untuk menjawab pernyatan kadis tersebut, saya kira perlu dibuat kuis terhadap masyarakat. Masyarakat mana yang diuntungkan, berapa untungnya dan masyarakat mana yang diuntungkan,”tandasnya. (Fir)
Foto Mimbar/firman tobing
Kadis Kehutanan Humbahas Ir Happy Silitonga    
 

Komentar

  1. Kelemahan sebuah birokrasi yang tidak menyadari tentang sisi pendapatan daerah,hanya taunya tentang recehan, tanpa memiliki niat sedikit pun untuk membangun daerahhhhnya,parah tuhhh ...
    huehheeehee..

    BalasHapus

Posting Komentar