Dengan Bangga Memberi Pernyataan
Ketua BKD : Dewan Hadir Tidak Hadir Bukan Masalah Karena
Bukan Eksekutif
Dolok Sanggul,Mimbar
Luar biasa,
dari 25 dewan di DPRD Humbang Hasundutan (Humbahas) kehadirannya dalam beberapa
hari ini sangat minim. Yang ironisnya, Selasa (23/10) amatan wartawan
menyebutkan, kehadiran para dewan yang dipilih masyarakat Kabupaten Humbahas
dari 25 dewan hanya tiga saja yang hadir yakni, Jonser Purba, Hendrik Sihombing
dan Chandra Maulae.
Namun dari ketiga dewan itu, Chandra
Maulae dan Hendrik Sihombing masih tetap bertahan hingga pukul 12.45 WIB. Kedua
dewan ini yang dimintai komentarnya mengakui, mereka hadir sesuai tanggungjawab
sebagai dewan yang dipilih masyarakat.
“kita hadir terus kalau tidak ada
halangan. Karena itu tanggungjawab kita sebagai dewan yang dipilih masyarakat. Ya
kalau teman lainnya ada yang tidak hadir tidak tahu kita kemana mereka pergi. Ya
penting kita hadir dan bertanggungjawab”, tegas kedua dewan ini yang
masing-masing diusung dari Partai Golkar dan Partai Persatuan Demokrasi
Indonesia.
Masih dari amatan wartawan,
kehadiran para dewan di Humbahas ini yang terkesan tidak memiliki etika
tanggungjawab juga para pimpinan dewannya yakni, Ketua DPRD Humbahas Bangun
Silaban SE dan dua wakilnya Marganda Pasaribu, Pantas Purba turut juga tidak
hadir.
Ketika hendak dikonfirmasi ke
Sekretaris Dewan Poster Sianturi SH MH
diruang kerjanya, tidak berada ditempat. Sementara, Ketua DPRD Humbahas
Bangun Silaban SE yang hendak dikonfirmasi sejumlah awak media diruang kerjanya tidak berada
ditempat. Dan ketika diberi via pesan singkat, hingga berita ini dikirimkan
enggan membalas.
Disisi lain, Ketua Badan kehormatan
Dewan Jonser Purba kepada Wartawan via selluler mengakui kehadiran dewan hadir
tidak hadir tidak menjadi masalah karena bukan seperti eksekutif. Menurut Jonser,
dalam kehadiran dewan bisa hadir apabila ada pekerjaan yang sudah dijadwalkan
atas pengaduan masyarakat ataupun undangan rapat.
Jonser juga menilai, kehadiran dewan apabila cepat
pulang itu dikarenakan tidak ada pembahasan.”au naking masuk do tu kantor alai
dang adong karejo gabe mulak ma. Molo taringot na tu tatib dang adong I. hita
dang songoni eksekutif, molo hita bohi do digan masuk tu kantor”, terang Jonser
yang diusung dari Partai PAN.
Jonser ketika ditanya keberadaan
tiga pimpinan dewan, ia mengatakan Ketua DPRD lagi mendampingi komisi C untuk
study banding. Sementara dua wakilnya, Marganda Pasaribu pulang ke Medan
sedangkan Pantas Purba sedang mengikuti pesta di Jakarta”, katanya.
Minimnya kehadiran para dewan di
DPRD Humbahas ini, seorang mantan anggota dewan menilai etika moral ataupun
tanggungjawabnya perlu dipertanyakan. Seharusnya, moral para dewan yang dipilih
oleh masyarakat Humbahas standby di perkantoranya sendiri untuk menerima
informasi kapan saja.
“tetapi kalau sudah seperti itu, ini sudah harus
menjadi sikap tegas dari partai masing-masing. Yang kemudian dilaporkan ke
fraksi. Dimana fraksi itu adalah perpanjangan tangan dari partai sehingga
fraksi itu yang akan melakukan tegoran para dewan yang berdiri di DPRD Humbahas”,
kata Erikson Simbolon yang dulu diusung dari Partai Golkar.
Menurut Erikson lagi, idealnya
seorang anggota dewan moralnya yang perlu atas kehadirannya dan tidak musti ada
pembahasan maupun menerima infomasi dari masyarakat maka kehadirannya siap
masuk kantor. Karena segala informasi yang ingin diketahui oleh para dewan
pusatnya ada dikantornya sendiri.
Sehingga informasi yang diperoleh
dapat didaur yang kemudian masuk ke dalam tahap pembahasan rapat dalam
perlengkapan dewan.”jadi tidak harus hadir masyarakat memberikan
informasi baru seluruh dewan itu datang. Tetapi idealnya moralnya yang penting
sudah sejauhmana tanggungjawab para dewan ini yang dipilih oleh
masyarakatnya”, tegas Erikson.(Fir)
Komentar
Posting Komentar