Aslin Simamora : “ SKPD Diminta Rekam Oknum yang Menjual Nama Bupati “
Doloksanggul,Mimbar
Menanggapi maraknya Isu Bupati Bayangan yang hangat
diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya dikalangan pengamat
bahkan hingga menjadi komsumsi awam, sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten
Humbang Hasundutan (Humbahas) yang diprakarsai oleh Aslin Simamora, menemui
Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor pada Kamis,(31/3) pecan lalu untuk meminta
klarifikasi atas berkembangnya rumor tersebut.
Kedatangan Aslin Simamora yang nota bene mantan Anggota
DPRD Humbahas pada Periode pertama itu didampingi perwakilan unsure tokoh
masyarakat dari Kecamatan Lintong Ni Huta , yakni Torrin Sihombing, Selamat
Sihombing, dan Tagon Sihombing. Sedangkan dari Kecamatan Doloksanggul, Darwin
Manulang, Darwin Bajarnahor dan D. Simanjuntak dan Patar simamora.
Dalam pertemuan tersebut, Pengurus Gereja Katholik ini
kepada Awak media Jumat,(1/4) kemarin menceritakan bahwa sesuai hasil
konfirmasi pihaknya dengan bupati menyebutkan “ Issu Bupati Bayangan yang
berkembang saat ini adalah Guyonan politik yang dilakukan oleh sekelompok orang
untuk mencoba merusak Image dan Citra Bupati dimata public. Aslin mengaku, dihadapan
mereka, Bupati Dosmar Banjarnahor menegaskan bahwa dirinya akan berusaha keras
merealisasikan semua visi/misi yang telah dituangkan dalam kampanyenya kepada
seluruh masyarakat Humbang Hasundutan. Proses pembuktian itu akan segera
dilakukan guna mengembalikan kepercayaan public. Beliau berharap, public berkenan
menanti terobosan- terobosan yang akan dilancarkan demi kemajuan Humbang
Hasundutan yang lebih Hebat lagi dari sekarang.
“ kita sudah audensi dan bertemu langsung dengan Bupati. Dari
hasil pembicaraan dengan beliau, Kami yakni bahwa beliau sungguh-sungguh memegang
komitmen untuk Humbahas lebih maju kedepan. Pak Bupati, Dosmar Banjarnahor
mengatakan bahwa dirinya memegang teguh komitment untuk menjalankan roda
pemerintahan di Kabupaten Humbang Hasundutan ini sesuai mekanisme yang ada,
baik proses tenderisasi maupun seleksi jabatan pimpinan SKPD harus sesuai
aturan yang ditentukan oleh Undang-undang. Hal itu bertujuan untuk menciptakan
pemerintahan yang memiliki warna asli, “ ujar Aslin menirukan perkataan bupati.
Lanjutnya lagi “ Bupati telah menghimbau kepada seluruh
SKPD untuk tidak resah dengan intimidasi yang datang dari oknum-oknum yang
mengatasnamakan Bupati. Jika hal itu, terjadi lagi, para SKPD diminta merekam
tindakan yang dilakukan oknum yang membawa-bawa nama Bupati saat melakukan
intimidasi dan melaporkan hal tersebut kepada masyarakat untuk disampaikan ke pihak
yang berwajib agar diproses hukum. Pada kesempatan itu, Bupati juga meminta
kami dari tokoh masyarakat agar bersedia memberi masukan serta mengkawal jalannya
pemerintahan di Kabupaten Humbahas agar sesuai Visi/misi yang diharapkan”
pungkasnya.
Terpisah salah seorang Pengamat, Sugar Ray Lumban Toruan
yang dimintai tanggapannya oleh Mimbar Sabtu,(2/4) mengapresiasi tindakan yang
dilakukan oleh para tokoh masyarakat Humbang. Menurutnya, Sikap bijak tersebut
merupahkan upaya tegas untuk menjaga kekondusifan yang diharapkan senantiasa
berjalan baik, sebagaimana harapan bersama.
“ Sebagai pengamat
sekaligus Warga Humbahas, saya hanya berfikir kiranya Bapak Bupati dan Wakil Bupati
kita tetap dalam keadaan akur dalam memimpin Humbang Hasundutan menjadi lebih
baik. Jangan mendengar hal-hal yang tanpa pertimbangan dapat merusak
keharmonisan serta komitmen bersama untuk Humbahas Hebat. Apa lagi orang-orang
terdekat yang mencoba mengambil keuntungan tanpa memikirkan efek buruk secara
personal dan bagi masyarakat luas.
Gilanya lagi, kita sangat menyayangkan bahwa orang yang
disebut-sebut berperan sebagai Bupati Bayangan tersebut menurut kabarnya adalah
seorang anggota Dewan berinisial RL. Ironis sekali jika oknum Dewan ini, tidak
memahami apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya. Sementara semua itu jelas
diterapkan dalam Tata Tertib (Tatib) DPRD. Jika demikian, Etika dan Moral oknum
dewan tersebut dapat dikategorikan bobrok. Sebab sejatinya Dewan itu melakukan
pengawasan yang baik terhadap kebijakan pemerintahan, bukan malah mengambil
peran atau mencampuri kebijakan tersebut “ Tegasnya.
Sayangnya, Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Kabupaten Humbahas
Martini Purba, yang dimintai tanggapan nya tentang Issu adanya oknum dewan yang
disebut-sebut mengambil peran sebagai Bupati Bayangan dan mencampuri kebijakan
pemerintah enggan berkomentar .“ hari senin lah kita ketemu ya, kebetulan saya
sedang berkendara hendak mengahadiri acara kemalangan” jawabnya. (Fir)
Komentar
Posting Komentar