Gilaa !! Selain Truk Sampah Rongsokan, 2 Unit Becak Gerobak “ Butut “ Juga Diduga dapat Dana Pemeliharaan
Tobasa,Mimbar
Sadisnya
keserakahan salah seorang Oknum SKPD di Lingkungan pemerintah Kabupaten Tobasa
sepertinya semakin mencuat. Celah kemunafikan serta kebohongan tersebut
seolah-olah sobek dan melebar setelah dilakukan nya analisis data pada
pertanggung jawaban keuangan Negara TA – 2015 s/d TA- 2016 di Dinas Pasar
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tobasa. Jika sebelumnya, beredar informasi
tentang dugaan pertanggung jawaban fiktif pada kegiatan pengadaan tong sampah
Rp. 150 juta TA-2015. Sesuai tindak lanjut penelusuran yang dilakukan oleh awak
media, diketahui bahwa tak hanya truk sampah rongsokan dimana telah
bertahun-tahun parkir, 2 (dua) unit Becak gerobak sampah “ butut” juga diduga
kuat mendapat jatah biaya pemeliharaan dari APBD 2015 dan APBD 2016.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan bahwa dua unit becak
motor pengangkut sampah yang berada dalam kondisi “ besi tua “ dan parkir
disamping Kantor lama dinas tersebut juga masuk dalam pertanggung jawaban
keuangan Negara yang tertera di Rencana Kerja Anggaran Perubahan (RKAP) SKPD
dengan nomor : 2.06|01|01|15|04|5|2| dan kode rekening (No. 5.2.2.05.01), (No.
5.2.2.05.02). Rawannya penyimpangan pada realisasi anggaran di Dinas Pasar dan
Kebersihan tersebut sepertinya layak di rekomendasi menjadi sebuah penyelidikan
oleh pihak penegak hukum. Sebab, bisa jadi seluruh kegiatan pertanggung jawaban
anggaran di Kantor Dinas dimaksud bermasalah.
Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Humusor Ivan
Tampubolon yang dikonfirmasi Mimbar baru-baru ini justru mengaku
bahwa masuk nya kendaraan butut dimaksud dalam laporan pertanggung jawaban
anggaran yang Ia laksanakan tidak
diketahui olehnya. Humusor Tampubolon yang kini berkantor di Badan Lingkungan
Hidup meminta agar melibatkan bendahara pengeluaran ketika saat memberikan
klarifikasi terkait hal tersebut kepada awak media. “ saya tidak begitu ingat. Baik
nya kita tunggu kehadiran bendahara untuk mengetahui dugaan itu semua”. Kebetulan
yang bersangkutan sedang berada di penang, antar keluarga berobat,” katanya.
Menanggapi
marak nya info yang berkembang terkait dugaan penyimpangan pada realisasi
anggaran di Dinas Pasar kebersihan dan pertamanan Kabupaten Tobasa, Marlan Pasaribu, ketua
lembaga pemantau pelayanan public Sumatera Utara Minggu,(5/3) mengatakan, “
saya cukup mengikuti info ini, mulai dari surat kabar hingga media social. Jika
diamati dari awal, beberapa indicator yang disampaikan media tersebut sudah
memenuhi unsure dugaan, dan layak dijadikan berkas aduan untuk disampaikan ke
Kejaksaan atau tim pinyidik lainnya. Informasi ini merupakan masukan yang cukup
baik bagi aparat hukum, untuk membuktikan komitmenya” tukas activis anti
korupsi itu.
Apalagi,
seingat saya yang menjabat KPA di Dinas tersebut yakni Plt. Sekda sekarang yang
nota bene dikabarkan sedang menjalani pemeriksaan terkait dugaan gratifikasi
dan korupsi retribusi pasar. Tentunya info ini menjadi salah satu upaya
mengantisipasi dugaan serupa atau dengan kata lain melakukan sterilisasi
terhadap oknum yang bersangkutan atas issu yang berkembang sehingga tidak
berdampak pada pengendalian system birokrasi di kabupaten Tobasa,”
tukasnya.(Fir)
Foto:
Dua Betor gerobak sampah butut tampak parkir dilorong kantor lama.
Komentar
Posting Komentar