DPRD Humbahas Minta Bupati Ganti Kadis Praswil
 
Dolok Sanggul,Mimbar
 
Dua pimpinan atuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) yakni Kepala Dinas Prasarana Wilayah (Pekerjaan Umum-red) dan Kepala Dinas Tataruang Permukiman dinilai tidak mampu menterjemahkan program dan kegiatan yang ditetapkan melalui APBD. Untuk itu, Bupati diminta segera mengganti kedua pimpinan SKPD tersebut.
Hal tersebut tertuang dalam pandangan Fraksi Gotong Royong DPRD Humbahas yang dibacakan Henri Sihombing dalam nota pandangan Fraksi terkait Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun anggaran 2013, di Gedung Paripurna DPRD, Kompleks Tano Tubu, Dolok Sanggul, Rabu (5/12).
Henri menjelaskan, tugas pokok bidang pekerjaan umum dan penataan ruang merupakan pekerjaan yang harus ditangani secara professional karena kegiatannya menyangkut infrastruktur yang merupakan sarana dan prasarana masyarakat dalam meningkatkan perekonomian.
“Sungguh ironis apabila saudara bupati lebih tercurah untuk pembangunan infrastruktur, sementara pimpinan SKPD terkait tidak mampu menterjemahkan program dan kegiatan yang telah ditetapkan melalui APBD. Sebagaimana kita ketahui, bahwa alokasi anggaran untuk pekerjaan umum dan penataan ruang wilayah cukup signifikan, akan tetapi implementasi kegiatan tidak maksimal, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya keterlambatan proses pembangunan di Kabupaten Humbahas serta melahirkan keluhan dari masyarakat dan juga rekanan. Sekaitan dengan itu,  Fraksi Gotong Royong mendesak saudara bupati agar mengganti kepala Dinas Praswil dan Kepala Dinas Tataruang Permukiman,”tegas Henri.
Sementara Fraksi PPRN dalam pandangan Fraksinya lebih cendrung menyoroti bidang pendidikan. Pandangan Fraksi berlambang bintang kejora itu dibacakan Ronal Tinambunan. Ronal mengatakan, mengingat pengalokasian anggaran paling besar, ada di bidang Pendidikan yakni sekitar 30 persen dari jumlah R-APBD TA 2013. “Fraksi PPRN mengharapkan agar anggaran yang cukup besar ini benar-benar dimamfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pendidikan khususnya bidang sarana dan prasarana pendidikan yang pada saat ini belum memadai,”ujarnya.(Fir)
 

Komentar