Usai Menggelar Pelantikan 354 Pejabat, Kepala BKD Tobasa “ Diluar Jangkauan”



Tobasa,Mimbar
            Sungguh miris, Kasten Panjaitan yang baru saja dilantik menjadi kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) oleh Bupati Tobasa Ir. Darwin Siagian dan telah mengelar pelantikan terhadap 354 pejabat eselon III dan IV belum lama ini justru sangat sulit ditemui. Sementara kabinet kerja yang baru saja dibentuk  oleh Bupati yang mengemban visi/misi Tobasa Hebat ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima serta mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntable kepada public. Namun sepertinya Kasten Panjaitan tidak begitu memahami prinsip kerja pemerintahan terkini. Tentunya hal tersebut akan merusak citra kepemimpinan saat ini yang sedang gencar melakukan pembenahan untuk kabupaten Tobasa lebih baik dan maju.
            Hal ini selayaknya menjadi bahan pertimbangan serius bagi Bupati tobasa agar orang-orang yang dipercayakan sebagai pembantu di Kabinet nya benar-benar mengemban tugas pelayan dengan baik. Dan tidak menimbulkan prasangka negative dari masyarakat luas. Akan tetapi yang terjadi, Kasten Panjaitan yang mendapat kepercayaan mengurus kepegawaian di Lingkungan Pemda Tobasa cenderung jarang berada dikantor dan terkesan menutup diri dari kejaran wartawan dan rekan LSM yang ingin mencoba meminta penjelasan tentang mekanisme pelantikan pejabat yang baru saja dilaksanakan. Bahkan tehnologi informasi di era ini tidak dapat menembus keberadaan Kepala BKD Tobasa itu. Demikian disampaikan sekretaris daerah DPD LSM LIRA kabupaten Tobasa, Mansur Pardede dikantornya jln. Sutomo, Balige Kamis,(26/1) kemarin.
            “ sepertinya kita harus menggunakan jasa paranormal untuk dapat bertemu dengan Pak Kasten ini. Sebab segala upaya yang dilakukan , mulai mendatangi kantor yang bersangkutan berkali-kali hingga menghubungi 10 nomor yang dimiliki, namun Mantan Kepala Disnaker ini tetap sulit dijangkau. Seharusnya, sebagai seorang pejabat dirinya harus terbuka dan mampu berhadapan dengan public. Mengingat hal itu adalah bagian dari pelayanan. Bukan malah menutup diri atau menghidar dari masyarakat atau orang-orang yang ingin berurusan dengan yang bersangkutan. Anehnya, para staff yang ditemui dikantor tersebut juga tidak pernah mengetahui kemana pimpinannya. Bahkan nomor  selular Kepala BKD yang berada diatas angin ini pun tidak ada satu pun dimiliki oleh para pegawainya sendiri. Sehingga muncul sebuah kebingungan tentang kordinasi kerja yang dilakukan antara pimpinan dengan bawahan.
            Menurut Mansur, ada banyak hal yang hendak Ia pertanyakan kepada Kepala BKD Tobasa, mulai dari tertundanya prajabatan CPNS anggkatan 2015, syarat seleksi jabatan Sekda yang sarat muatan politis, pertimbangan hukum terhadap penempatan sejumlah pejabat Eselon III dan IV serta legitiminasi proses pelaksanaan seleksi jabatan. Namun hingga kini kita bersama rekan media belum mendapat penjelasan atas semua itu. Kita hanya bisa berpesan hendaknya bupati benar-benar mengerti dengan hal ini. Jangan hanya sesuatu hal, reputasi pemerintahan kita ini di nodai oleh oknum-oknum yang bermental tempe ” tukasnya.
            Menanggapi hal itu, J Manurung salah seorang pengamat yang ditemui Mimbar, Jumat,(27/1) mengatakan, kecenderungan seorang pejabat susah dihubungi atau terkesan menghindar dari penyaji informasi public disebabkan beberapa factor, diantaranya kesibukan oleh karena tugas atau tidak memiliki kemampuan secara integritas dan diplomatis dalam menghadapi bahkan mentralisirkan dinamika yang terjadi ditengah-tengah public itu sendiri akibat muncul nya opini yang berkembang tentang satu kebijakan pemerintah. Para pejabat dimaksud harus mengambil fungsinya masing-masing jika menyangkut unit yang dikelola.
            Selanjutnya, perlu difahami bersama bagi teman-teman pejabat bahwa didalam UU ASN pasal 14 jelas ditegaskan, pejabat dalam jabatan pelaksana bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan public serta administrasi pemerintahan dan pembangunan” pungkasnya.
            Guna keberimbangan berita, awak media yang kemudian menyambangi kantor BKD untuk melakukan konfirmasi terhadap Kasten Panjaitan selaku kepala BKD juga tidak berhasil. Salah seorang staff dikantor tersebut mengatakan bahwa yang bersangkuta tidak sedang berada ditempat karena mengahadiri rapat pertemuan. (Ft)
foto : Kasten Panjaitan, Kepala BKD. 
sumber :  internet

           

Komentar