Seorang Siswi SMK Negeri I Dolok Sanggul Ditemukan Tewas


Doloksanggul,Mimbar
Setelah dinyatakan hilang selama tiga hari, salah seorang siswi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri I Dolok Sanggul ditemukan tewas di perladangan warga di kawasan Sihutinghuting, Sait Ni Huta, Dolok Sanggul. Korban di duga tewas setelah diperkosa oleh orang yang tidak dikenal.
Pihak keluarga mengatakan siswi yang bernama Norita Purba, 17 keluar dari rumahnya pada hari Sabtu (4/4). Warga desa Dusun Simaragas di Desa Sait Ni Huta, kecamatan Dolok Sanggul tersebut keluar bersama pacarnya berinisial PS, 19 yang sehari-harinya bekerja sebagai wiraswasta. Siswi yang saat ini duduk di kelas III SMK dengan jurusan administrasi tersebut hingga hari Senin (6/4) tidak pulang ke rumahnya. Kemudian pihak keluarga membuat pengaduan hilang kepada pihak kepolisian.
“Kita menerima laporan hilang pada hari Senin, kemarin. Setelah kita lakukan pemeriksaan dan penyelidikan kita mengetahui Norita keluarga bersama kekasihnya yang saat ini sudah kita tahan,” terang Kepala Satuan (KasaT) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Humbahas, Hendro Sutarno kepada Awak Media, Rabu (8/4) di Dolok Sanggul.
Hendro mengatakan pihak kepolisian menerima laporan pertama dengan tuduhan penculikan anak dibawah umur. Sehingga kepada PS yang saat ini sudah ditahan dipersangkakan sebagai tersangka kasus membawak anak dibawah umur. Namun setelah ditanyai, PS mengaku tidak menyembunyikan Norita. Sehingga pada hari Selasa (7/4) melakukan pemeriksaan terhadap PS.
Dari pengakuan PS,  saat mereka pacaran dua orang warga yang tidak begitu dikenal menangkap mereka. Mereka lari menggunakan sepeda motor, dan jatuh di salah satu persimpangan di kawasan Bukit Inspirasi Dolok Sanggul. Kedua orang tersebut kemudian menyuruh PS untuk pulang kerumahnya, dan Norita dijanjikan akan diantar pulang kerumahnya.
“Kalau dari pengakuan PS, orang warga yang tidak begitu mengenal mereka sangat mengenal korban. Sebab saat itu ada pernyataan salah satu dari mereka menyebutkan bahwa Norita baru kemalangan karena ayahnya meninggal sehingga dia harus pulang ke rumahnya. Sejak perpisahan mereka pada malam minggu tersebut, PS tidak bertemu lagi dengan Norita,” paparnya.
Setelah dilakukan pencarian di kawasan bukit inspirasi, sekitar pukul 17:30 wib Norita ditemukan. Namun malangnya, Norita ditemukan tidak bernyawa.  Oleh pihak kepolisian Norita di dibawak ke RSU Dolok Sanggul untuk dilakukan visum. Kemudian, atas permintaan keluarga korban di otopsi ke RSU Bayangkara Medan. “Hasil otopsi belum keluar, namun pihak kepolisian menduga kuat kematian korban akibat kekerasan atau pembunuhan. Jadi kita nanti akan melakukan ekspose kembali hasil terbaru dari penyelidikan polisi,” terang Humas Polres Humbahas, AIptu A Meliala.
Meliala menjelaskan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan pencarian terhadap dua orang warga yang disebut-sebut PS sebagai orang yang terakhir membawa Norita. Saat ini pihak kepolisian meminta semua pihak untuk bersabar menunggu perkembangan terhakhir atas pembunuhan siswa SMK tersebut. "Sudah positif dibunuh, namun kita belum mengetahui pasti siapa pembunuhnya," paparnya.
terkait penjelasan tersangka PS yang menyebutkan 2 (dua) oknum yang tak dikenal itu, sedang dalam penelusuran pihak kepolisian, apakah itu benar adanya" terangnya mengakhakiri
Sementara pihak sekolah SMK Negeri I Dolok Sanggul yang di konfirmasi Wartawan melalui seluler membenarkan bahwa Norita adalah siswi mereka. Norita dinyatakan pihask sekolah tidak masuk pada hari Selasa (7/4). Pasalnya pada hari Kamis hingga Senin seluruh sekolah diliburkan karena perayaan paskah. “Kami juga terkejut, dan semalam kita dari pihak sekolah sudah memberikan keterangan. Namun kami tidak bisa lagi melihat mayatnya karena sudah dimasukkan ke mesin pendingin sebelum dikirim ke Medan,” terang Kepala Sekolah SMK Negeri I Dolok Sanggul, Nikson Simanjuntak.
Nikson mengatakan bahwa dari penjelasan wali kelasnya Norita dikenal sebagai siswi yang baik. Serta selama ini termasuk siswi yang sangat sopan. “Namun bagaimana kejadiannya hingga seperti itu kami tidak begitu mengetahuinya. Hanya saja dari pihak sekolah kami membenarkan bahwa Norita adalah siswi kami yang akan mengikuti UAS dan UN Tahun ajaran ini,” paparnya.
Sementara kepala RSU Dolok Sanggul, dr Sugito panjaitan mengatakan bahwa pihaknya selaku tim medis hanya melakukan visum luar. Korban dibawa ke RSU Dolok Sanggul dengan kondisi tubuh sudah bengkak. “Kalau dugaan lain dan apa penyebab kematian itu bukan dari pihak RSU kita namun hasil visum luar sudah kita serahkan kepada pihak kepolisian,” ujarnya.(Fir)
Foto : Ilustrasi/Mimbar
 

Komentar