Kematian Norita Br. Purba Dibunuh Pacar Sendiri


·         Pelaku Dan Korban kenal Via Facebok
Doloksanggul,Mimbar
Kasus kematian, Norita boru Purba, siswi SMK Negeri 1 Dolok Sanggul yang sempat menjadi misteri, antara ada dugaan ke arah pegawai satuan pamong praja pemda Humbahas. Ternyata, pembunuhnya pacarnya sendiri, inisial PS. Menurut pengakuan pria yang berumur 19 tahun ini, dia membunuh karena pacarnya ini menolak untuk berhubungan badan seperti pasangan suami istri. Demikian itu disampaikan, Kapolres Humbahas AKBP Rustam Mansur melalui Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno didampingi Kassubag Humas Aiptu H Meliala kepada Awak media, Jumat (10/4) pecan lalu.
Terungkapnya kasus kematian, Norita ini, atas pengakuan PS sendiri kepada polisi, yang sebelumnya sejak ditangkap, Rabu (8/4)kemarin, PS belum mengaku. Informasi yang dihimpun, motif dalam pembunuhan tersebut, PS pada hari, Sabtu (4/4) mengajak korban keluar dari rumahnya dikampung Sibaragas Desa Lumban Purba, untuk keliling. Saat itu korban diajak sekira pukul 20.45 WIB keluar dari rumahnya.
            Awalnya berkeliling, tak lama kemudian, PS dengan korban yang bersama-sama berkendara sepeda motor merek TVS milik pelaku, setiba di daerah perkampungan Sikuting-kuting Desa Saitnihuta. PS mengajak korban bersetubuh. Niat itupun, langsung ditolak korban. Pelakupun, yang diduga sudah tidak dapat menahan hasratnya ingin menyetubuhi korban, langsung mengancam korban dan membuka bajunya. Korbanpun, akhirnya melawan.
Melihat hal itu, pelakupun tidak tinggal diam, korbanpun dipukul dan lehernya dicekik. Hingga tidak berdaya lagi, korbanpun langsung diperkosa. Setelah itu, pelaku yang sudah melihat korban tidak bernyawa, korbanpun diseret dan diletakkan disemak-semak. Agar perbuatanya tidak ketahuan, pelaku yang mengenakkan jacket, ditutupinya dengan wajah korban. Setelah itu, rumput disekitar itupun turut menutupi seluruh tubuh korban. ” korban diajak jalan-jalan, ditempat sepi tersangka memberhentikan sepeda motor dan mengajak korban melakukan hubungan suami istri. Korban menolak dan melakukan perlawanan. Tersangka langsung mencekik dan memukul korban hingga meninggal di tempat kejadian perkara (TKP), ujar Hendro.
Dari hasil olah TKP, polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor merek TVS milik pelaku, satu buah handphone merek blackberry berwarna hitam, pakaian korban dan jacket pelaku, satu buah sandal  berwarna merah jambu beralas kuning, sebut Hendro. Atas perbuatannya yang sadis tersebut, pelaku terancam hukuman penjara dengan pasal berlaspis yakni, pasal pembunuhan 15 tahun penjara, membawa anak lahir 12 tahun penjara dan pemerkosaan 7 tahun penjara.” Untuk pemeriksaan selanjutnya, kasus ini masih tetap dilakukan pendalaman dan pengembangan dan melakukan kordinasi pemberkasan ke jaksa penuntut umum,” tuturnya.
 
Norita dan PS Kenalan Via Facebook
Norita dan pelaku, ternyata berawal perkenalannya melalui via facebook-kan. Kurang lebih, kedua pasangan muda ini kenalan dua bulan. Dengan melalui facebook-kan, keduanyapun menjalin cinta kasih. Namun, jarak antara mereka berdua saling berjauhan. Dimana, sebelumnya, pelaku ini tinggal di daerah perkotaan Batam sebelum tinggal dirumah orangtuanya di daerah perkampungan Sijungkak Desa Saitnihuta.
            Perkenalanpun tak lama, pelakupun akhirnya pulang kekampung halamannya. Dan akhirnya, dalam sepekan ini merekapun sudah dua kali berjumpa. Namun, ketika tiga kalinya, hubungan saling menyayangi itupun terputus. Malah menjadi maut. “ itulah pengakuan pelaku kepada kita awal perjumpaan mereka,” aku Hendro singkat cerita perjumpaan PS dan korban. Hendropun menyampaikan, bahwa setelah terungkapnya kasus ini, bersama-sama pimpinannya, Polri telah melakukan pendekatan kepada keluarga korban agar tidak melakukan aksi balas dendam. Dan pihaknyanya juga, ada memberikan sebuah bantuan sebagai ungkapan turut berduka cita, katanya.(Fir)
Teks foto : 1) lokasi penemuan jenazah korban, Norita boru Purba didaerah perkampungan Sikuting-kuting Desa Saitnihuta.2) foto tersangka (kedua tangan digari dan mengenakan switer) saat diboyong polisi.
NB=PS=Pance Simamora
 
Teks foto :  foto tersangka (kedua tangan digari dan mengenakan switer warna coklat) saat diboyong polisi

Komentar