Seputar Perkembangan Proses Penyidikan Alkes Humbahas, 3 Petinggi Poldasu “ Bungkam”
Humbahas,Mimbar
Menindak lanjuti pernyataan Kapoldasu Irjen. Syarief Gunawan
melalui juru bicaranya Kombes. Heru prakoso minggu, pecan terakhir lalu, atas
pengakuan penyidikan dugaan korupsi pada pengadaan Alkes Humbahas, 3 (tiga)
oknum petinggi Poldasu yang kerap dimintai keterangan oleh pekerja media tentang
perkembangan penyidikan kasus dugaan Korupsi Alkes Humbahas hingga saat belum
juga memberikan ruang informasi tentang perkembangan proses penyelidikan atas
kasus tersebut. ketiga petinggi Poldasu dimaksud yakni Humas Podasu, Kombes.
Heru Prokoso, Humas Bid. Kriminal khusus, MP. Nainggolan dan Kasat Tipikor
Poldasu, AKBP. Yudha.
Upaya konfirmasi yang dilakukan Media
terhadap ketiga corong informasi Kepolisian Daerah Sumatera ini, tidak pernah
membuahkan hasil yang memuaskan para pencari berita. Secara bertahap, Awak media
menggalih informasi yang berkembang sekaitan dengan peyidikan dugaan Alkes Humbahas.
Humas Poldasu, Kombes. Heru Prakoso yang pertama kali dicobai untuk dimintai
keterangannya, hingga melewati akhir bulan kedua tahun 2014 ini, belum juga
memberikan keterangan. Dilanjutkan dengan mengambil keterangan dari Humas Bid.
Kriminal Khusus (krimsus) Poldasu , MP. Nainggolan minggu,(2/3), justru
mengarahkan Wartawan untuk langsung konfirmasi kepada Kasat Tipikor Poldasu. “ kamu konfirmasi aja langsung dengan Kasat Tipikor
Poldasu, karena secara teknis, beliau yang tahu proses perkembangan penyidikan
kasus tersebut “ ujarnya seraya memberikan nomor telepon yang bersangkutan.
Anehnya, Kasat Tipikor. AKBP. Yudha
yang sebelumnya dihubungi Wartawan beberapa kali pasca pemberitahuan identitas
yang dilayangkan via SMS oleh awak media tidak berkenan menjawab wartawan. Saat
konfirmasi via SMS disampaikan, juga tidak mau memberikan keterangan. Penantian
konfirmasi Wartawan berujung pada ucapan terimakasih waratawan yang disampaikan
via pesan singkat selular kepada Kasat Tipikor
Poldasu. AKBP. Yudha atas ketidaksediaanya memberikan keterangan tentang
perkembangan proses penyidikan dugaan korupsi pengadaan Alkes Humbahas TA-2012
lalu.
Menanggapi hal tersebut, Wesley
Pangaribuan sangat menyayangkan sikap pihak aparat penegak hukum ini. Menurut Wesley,
dengan bungkam nya aparat penegak hukum ini, semakin membuktikan bahwa
penanganan proses penyidikan pada dugaan tindak korupsi pada pengadaan Alkes
Humbahas terindikasi adanya tanda kutip “Sabotase” untuk mengalihkan mata public
di Humbahas terhadap perkembangan penanganan penyelidikan Dugaan Alkes Humbahas”
saya heran melihat sikap Poldasu yang seolah-olah menyembunyikan sesuatu
terhadap penanganan penyelidikan dugaan korupsi Alkes Humbahas. Kemarin secara
nyata mereka (poldasu-red) mengakui bahwa persoalan alkes Humbahas 2012 sudah
ditangannya, namun kenapa, ketika ditanya soal sejauhmana perkembangan proses
penyidikannya, malah terkesan tutup mulut dari telinga dan mata public. Mereka mungkin
kurang faham, bahwa dengan sikap diam
yang mereka lakukan saat ini, semakin membuktikan bahwa ada sebuah permainan
yang dilakukan oleh pihak Poldasu dalam penanganan kasus alkes tersebut”
ujarnya dengan penuh kecurigaan. (Fir)
Komentar
Posting Komentar