Realisasi Pembangunan
Sarana Infrastruktur Harus lebih Ditingkatkan
Dolok Sanggul,Mimbar
Dampak pembangunan infrastruktur
di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) sudah semakin diasakan oleh
masyarakat. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya mobilisasi penduduk
karena bertambahnya ruas jalan dan jembatan. Namun berdasarkan pengamatan
dilapangan, masih ada realisasi pembangunan sarana infrasturktur Kabupaten
Humbang Hasundutan (Humbahas) tahun anggaran (TA) 2012 masih jauh dari harapan.
Hal itu terlihat dari rendahnya kualitas proyek, adanya beberapa proyek yang
pengerjaannya asal jadi seperti, hotmix di Sigaranggarang, Kecamatan
Lintongnihuta dan rabat beton di depan kantor camat Tarabintang.
Demikian disampaikan fraksi
gotong royong DPRD Humbahas melalui juru bicaranya, Martini Purba, SE dalam rapat
paripurna, pandangan umum fraksi terhadap Ranperda tentang LKPj APBD TA 2012 Bupati
Humbahas, di gedung DPRD Humbahas, Kompleks Tano Tubu, Dolok Sanggul, Selasa (16/7).
Martini mengatakan, untuk
meminimalisir rendahnya kualitas proyek pembangunan sarana infrastruktur,
eksekutif (pemerintah-red) perlu malakukan pembinaan terhadap para rekanan agar
lebih memiliki tanggung jawab moral.
Demikian juga bagi rekanan yang
bekerja dengan baik dan berkualitas, perlu diberikan reward dan bagi rekanan
yang bekerja asal-asalan perlu diberi funisment atau masuk daftar rekanan yang
blacklist.
Untuk bidang pendidikan, politisi
Partai hanura itu menambahkan, seyogiyanya pengelolaan pendidikan senantiasa
dihadapkan keseimbangan tersedianya hard ware (sarana dan prasarana), soft ware (kurikulum
dan guru). Jika kedua instrument diatas tersedia dengan kualitas yang baik,
niscaya apa yang dicita-citakan bersama akan dapat tercapai.
Realita dilapangan, kedua instrument
diatas belum terpenuhi dengan baik, dimana temuan dilapangan bahwa pembangunan
fisik untuk sarana pendidikan masih banyak yang harus dibenahi bersama,
terutama masalah kualitas. Sebagai salah satu contoh, pembangunan rehab ruang
kelas SD Neg. 173418 Hutapaung Kecamatan Pollung. Dimana ruangan tersebut tidak
dicat dan lantai sudah retak-retak
padahal pembangunannya masih baru.
“Untuk Keseimbangan hard ware dan
soft ware, pemerintah Kabupaten Humbahas perlu melakukan monitoring dan pengawasan
terhadap seluruh pembangunan dan rehabilitasi serta mendata gedung sekolah yang
selesai dibangun dan melakukan pendataan yang memerlukan perbaikan ditahun yang
akan dating,” ujarnya.
Hadir dalam rapat paripurna DPRD
tersebut, wakil bupati Humbahas Drs Marganti Manullang, wakil Ketua DPRD
Humbahas Pantas Purba, Sekdakab Humbahas Saul Situmorang, SE MSi para pimpinan
SKPD para anggota DPRD dan lainnya. (Fir)
Komentar
Posting Komentar