Tokoh Prakarsa Pendiri Kabupaten akan Beri “ Peringatan “ Kepada Bupati Humbang



Humbahas,Mimbar
             Banyaknya “ keanehan” yang terjadi dalam perjalanan kepemimpinan Dosmar Banjarnahor  dan Saut Simamora sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menuai kekawatiran yang serius dihati para tokoh prakarsa pendiri pemerhati kabupaten Humbang Hasundutan (P3HH). Dalam ruang forum diskusi ringan namun cukup menegangkan tersebut para tokoh ini mengaku gelisah melihat dan mendengar issu real tentang segala peristiwa yang terjadi serta berpotensi merusak reputasi kabupaten Humbahas dan menyimpang dari cita-cita utama berdiri serta mekarnya daerah yang dikenal dengan kuliner danging kuda itu.
            Adapun peristiwa dan keganjilan yang menghiasi roda pemerintahan Dosmar-Saut diutarakan mereka di Ruang mini gedung Hotel Danau Toba Internasional (HDTI) Medan, Sabtu(2/9/2017) diantaranya yakni, tentang rencana perubahan nama jalan Sisingamangaraja menjadi nama Julius Nainggolan seorang pengusaha kemenyan, pengangkatan Sekwan yang tidak mengacu pada prosedur undang-undang, pengangkatan ASN eselon II yang katanya tidak sesuai mekanisme, pemamfaatan hutan lindung untuk program nasional, penutupan tempat usaha secara sepihak serta pelarangan Tuak dan perlintasan truk logging, perseteruan hukum antara pemerintah dengan pihak swasta seperti, PT. Indonesia Power yang bergerak dalam bidang pemamfaatan sumber daya air Aek Simonggo dan beberapa perusahan konstruksi salah satunya gugatan perdata PT. Marudut.
            Berangkat dari beberapa kondisi dimaksud, para tokoh prakarsa pendiri Humbang Hasundutan yang nota bene para putra terbaik berkumpul dan berdialog membahas alternative guna mengantisipasi kegalauan yang menyelimuti roda pemerintahan daerah kabupaten humbahas saat ini. Kesimpulan atas diskusi tersebut nantinya akan disampaikan secara langsung kepada Pemerintah dan DPRD sebagai bentuk sumbangsih pemikiran dan masukan untuk pembenahan secara total agar visi/misi Humbahas Hebat segera tercapai.
            Mereka-mereka para tokoh prakarsa pendiri Kabupaten Humbang Hasundutan ialah, Aduhot Simamora (Wakil ketua DPRD Provsu), Gandhi Pakpahan, (ketua DPD Nasdem),Warlui Simamora (mantan Camat), Thony Pasaribu, Morgan Lumban Batu, Galohta Sihombing, Djalan Sihombing (Seknas Peradi), Patar Simamora, Freddy Situmorang, Aslin Simamora, Jefri Simamora, Mangatas Tobing, Rajin Sihombing, Thurman Marbun, Hermanto Manulang, Alboin Samosir, Ebenezer Simamora, Ganda Sihite, dan Lindung Situmorang.
            Gandhi pakpahan dalam wawancaranya kepada Mimbar mengatakan  bahwa masukan dan kritikan yang akan disampaikan DPRD merupakan hasil buah pemikiran dari diskusi tersebut. Buah pemikiran itu menurut politisi Partai Nasdem ini, juga merupakan peringatan kepada pemerintah dan DPRD untuk benar-benar menjalankan system pemerintahan sesuai jalurnya. “ secara umum, Humbang Hasundutan telah menjadi sorotan pulik secara meluas, baik di media social, media massa dan televisi. Apalagi sorotan tersebut cenderung mengarah ke sisi negative. Dikawatirkan citra kabupaten Humbang Hasundutan sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang mengantongi segudang prestasi ternodai dengan kebijakan-kebijakan yang kerab terbentur dengan ketentuan, akibat system pengelolaan pemerintahan yang kurang baik. Dan ini harus dibenahi sepenuhnya,” tukas warga yang tinggal di kelurahan Titi Bobrok, Medan itu.
            Hasil diskusi yang kita gelar bersama para tokoh prakarsa lainnya diharapkan menjadi masukan yang bermamfaat bagi kemajuan Humbang kedepan. Pemikiran ini juga merupakan himbauan dan peringatan kepada DPRD dan Pemerintah agar kondisi tersebut tidak berlarut-larut terjadi. Sebab, masyarakat atau public telah jenuh dengan situasi ini.
Terpisah Freddy situmorang menambahkan, bahwa dirinya tidak menginginkan Humbahas sama seperti kabupaten lainnya, yang terjerat dalam persoalan hukum akibat kelalaian pemimpinnya. “ jangan sampai seperti kabupaten lain. Sebelum itu terjadi, maka kita harus bertindak lebih dulu” pungkasnya. (Fir)
Foto : Wakil ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Aduhot Simamora menyerahkan document deklarasi Forum Prakarsa Pendiri Pemerhati Kabupaten Humbang Hasundutan (FP3HH) kepada Gandhi Pakpahan.

Komentar