Tradisi , Pengambilan SKHUN Dibalut Uang Terima kasih
Doloksanggul,Mimbar
Meski
‘diharamkan’ melakukan kutipan terhadap pelajar, tidak membuat pihak sekolah
yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan kehilangan akal mencari cara untuk
memperoleh konvensasi atas jeripayah membina para pelajar selama mengecap
pendidikan disekolah tersebut. Justru sebagian besar pihak sekolah mulai dari
SD, SMP hingga SMA mendapatkan perhatian dari para orang tua murid berupa sejumlah
uang untuk menebus Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN). Sepertinya hal ini telah menjadi sebuah
tradisi tahunan antara pihak orang tua murid dan Sekolah.
Misalnya, SMAN I Doloksanggul, mendapat uang terimakasih
dari para siswa sebesar Rp. 200.000/siswa SMAN I Pollung memperoleh Rp.
150.000 dan SMKN I Doloksanggul sebesar
Rp. 100.000. Kebijakan sepihak ini membuat beberapa orang tua murid merasa
terbebani.
Salah
satu orang tua siswa M. Sinambela kepada Mimbar Selasa (17/5) mengeluhkan
adanya kewajiban pemberian uang terima kasih atas pengambilan SKHUN ini. Sebab
menurutnya, pemberian uang terima kasih tersebut sah-sah saja dilakukan jika
kemampuan ekonomi orang tua murid memungkinkan. Seharusnya pihak sekolah
memaklumi keadaan tersebut. tidak serta merta nilai uang terima kasih tadi
disetarakan dengan orang tua murid lain yang ekonominya diatas rata-rata.
“ kita cukup terbebani dengan nilai uang
terima kasih yang ditetapkan oleh beberapa orang tua siswa tanpa
mempertimbangkan kemampuan para orang tua yang ekonominya dibawah. Sebab uang sebesar
Rp. 200.000 ini menurut saya sudah dapat menghidupi 9 anggota keluarga saya
selama satu minggu” tukas orang tua siswi SMAN I Doloksanggul itu.
Harusnya
pihak sekolah bisa mengklasifikasikan hal itu. Kita bukan nya tidak tahu mengucapkan
terima kasih. Namun, keadaan yang membatasi kita untuk memberikan sesuatu yang
wajar. Jika saya keluarga mampu, mungkin lebih dari itu akan saya berikan. Kita
dari orang tua murid berharap, agar kedepan para pihak sekolah bisa benar-benar
memperhatikan hal ini” ujar ayah 7 anak itu.
Keluhan serupa juga dikemukakan oleh T. Sianturi. Ayah dari seorang Siswa bernama Togu Sinambela ini mengatakan bahwa nilai uang terima kasih yang disepakati sepihak oleh sejumlah orang tua dan komite sekolah itu terbilang cukup fantastis. " kalau seandainya, diminta Rp. 50.000 per siswa kita tidak begitu berat. ini malah Rp.200.000, kan lumayan besar itu lae, bisa beli beras beberapa liter untuk makan satu minggu. kita minta tolong lah agar hal-hal seperti ini jangan lagi ada. kalau pun ada, diberlakukan kepada orang-orang kaya saja. jangan kepada kami yang susah ini" ketusnya.
Kepala
sekolah SMAN I Doloksanggul, Kasmin Simbolon yang ditemui awak media diruangannya menuturkan bahwa pemberian uang terima kasih dari para orang tua
murid ini adalah murni inisiatif para orang tua. Dirinya juga menegaskan kepada
seluruh orang tua siswa yang hadir dalam forum pertemuan beberapa waktu lalu,
bahwa tidak ada biaya yang dikenakan dalam pengambilan SKHUN. Sebab, pemerintah
telah menyediakan dana untuk itu.
“ kita sudah tekan kan dalam forum pertemuan
antara pihak sekolah dengan para orang tua murid, dimana tidak ada biaya yang
dibebankan terhdap pengambilan SKHUN disekolah ini. Namun tanpa sepengetahuan
kita, para orang tua murid bersama beberapa anggota komite sekolah berdiskusi.
Hasil diskusi tersebut, disampaikan di depan forum, yang menyebutkan kerelaan
para orang tua memberi sejumlah uang sebagai wujud terima kasih mereka. Kita
dari sekolah merasa berat hati jika menolak niat baik dari para orang tua siswa
ini” katanya.
Terpisah,
Nelson Simanjutak Kepala Sekolah SMKN I Doloksanggul yang kemudian dikonfirmasi juga mengakui adanya pemberian uang terima kasih dari para
Siwa-siswi nya. Dirinya mengatakan bahwa pemberian uang terima kasih disekolah
juga atas inisiatif para siswa. Sebab, nilai uang terima kasih yang diterima
nya bervariasi, yakni Rp.60.000 sampai dengan Rp. 100.000 “pungkasnya. (Fir)
Foto
: M. Sinambela, Warga Desa Janji Kec. Doloksanggul saat mengeluhkan biaya
penebusan SKHUN di SMAN I kepada Wartawan di kediamannya.
Komentar
Posting Komentar