Humbahas Direncanakan Jadi Kota Wisata Dengan Icon Pariwisata Sejarah




Doloksanggul,Mimbar
Seluruh stakeholder di kawasan Humbang Hasundutan (Humbahas) serius mendukung perwujudan Humbahas sebagai kota wisata dengan icon pariwisata sejarah. Pihak Dinas Perhubungan dan Pariwisata Humbahas akan segera mengaplikaskannya dalam sejumlah program rutin.
Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Humbahas, Mangupar Manullang belum lama ini mengatakan dukungan tersebut telah dikumpulkan dinas perhubungan pariwisata Humbahas  dari sejumlah pihak – pihak terkait, kususnya dari masyarakat dan lintas golongan komunitas termasuk kalangan pers dan sejumlah lembaga kontrol sosial lainnya. Bahkan dalam rapat  staf mensosialisasi rencana program tersebut, pihaknya telah membuat komitmen dukungan dari seluruh aparatur dilingkungan kerja mereka.
“Kita juga sudah melakukan rapat dengan dengan tokoh masyarakat guna mendapatkan dukungan terhadap penguatan icon yang digagas bersama tersebut. Dan kita berharap ini mampu menjadi kekuatan untuk meningkatkan minat kunjungan wisata ke Humbahas,” jelasnya
Mangupar menambahkan bahwa kesepakatan untuk menjadikan Humbahas sebagai kota wisata dengan icon sejarah lebih disebabkan keberadaan sejumlah situs-situs sejarah peninggalan Raja Sisingamangaraja, kususnya ke XII yang merupakan pahlawan nasional yang lahir dan wafat di Humbahas. Lebih lanjut, mantan kepala Kesbangtibum tersebut mengatakan bahwa peninggalan sejarah Raja Sisingamangaraja I sampai Raja Sisingamangaraja XII banyak terdapat di Kabupaten Humbahas, khususnya Kecamatan Baktiraja, Parlilitan, Pollung dan Kecamatan Tarabintang. Hal ini terlihat dari hasil pendataan lapangan dan riset yang telah dilakukan oleh dinas yang dipimpinnya.
Dengan kesepakatan dan dukungan tersebut, Mangupar optimis bahwa Humbahas akan segera memiliki icon yang dapat menjadi alasan pengunjung datang ke Humbahas. Sebab jika berbicara dari aspek panorama saja, kawasan-kawasan lain diluar Humbahas memiliki sejumlah panorama. Sementara jika keberadaan Panorama Humbahas didukung keberadaan sejarah perjalananan bangsa makan akan lebih kuat untuk memaksimalkan sejumlah potensi yang ada. “Muaranya pasti untuk kesejahteraan masyarakat, selain itu kita berharap dapat menjadi retribusi pariwisata untuk daerah,’ katanya.
Ketua DPRD sementara di Humbahas, Parulian Simamora mengatakan bahwa selama ini destinasi wisata sejarah kurang mendapat perhatian dari pemerintah, masyarakat serta dunia usaha.  Padahal peninggalan sejarah merupakan aset berharga yang harus dilestarikan. Peninggalan sejarah menggambarkan perjalan hidup generasi masa lalu dan siklus kejadian-kejadian yang terjadi pada masa lampau. Peninggalan sejarah juga dapat menceritakan proses perubahan antar zaman yang  memberikan generasi ilmu dan pengalaman yang dapat dijadikan sebagai proteksi dan referensi dalam kehidupan bermasyarakat.
Tambah Parulian “Jika merujuk pada sejarah pemerintah Republik Indonesia menetapkan dan menobatkan Raja Sisingamangaraja XII menjadi Pahlawan Nasional sesuai Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 590 Tahun 1961, Tanggal 9 November 1961. Dan ini menjadi pintu untuk kita mempercepat pengembangan pariwisata tersebut,” (Fir)




Komentar