Eksistensi PT. ESS di Humbahas Dipertanyakan
·
Sekda : “ Kita akan Segera bentuk TIM
Pengawasan”
Humbahas,Mimbar
Menindak lanjuti peristiwa bencana longsor yang baru-baru ini terjadi
yang mengorbankan 2 orang pekerja Perusahaan yang nota bene adalah Warga
Humbang Hasundutan (Humbahas) yakni Tagor manulang dan Leader Pakpahan. Dari dua
korban ini, Leader Pakpahan ditemukan tewas dan Tagor Manullang dinyatakan
hilang. Situasi tersebut mengudang teka-teki yang dirasa perlu dilakukan
penelusuran lebih lanjut tentang keberadaan dan aktifitas PT. ESS di ijin lokasi
yang telah diberikan pemerintah kabupaten Humbahas kepada perusahaan yang
bergerak dalam bidang Energi tersebut. Mengingat, pengawasan pemerintah tentang
aktifitas PT. ESS di lokasi itu terkesan lowong.
Menurut penuturan
salah seorang sumber kepada Media J. Sinaga (38) belum lama ini, jumat (9/5) pecan
lalu menduga adanya kegiatan illegal yang dilakukan oleh PT. ESS di dalam
lokasi yang diberikan oleh Pemerintah setempat. Hal itu diungkapkan karena, kecenderungan
oknum karyawan perusahaan yang kerab beroperasi pada dini hari dan mengangkut
bahan material ke luar kabupaten. Sehingga menimbulkan kecurigaan yang cukup
serius, apa sebenarnya yang dilakukan oleh PT. ESS di lokasi tersebut. “ kita
khawatir, kekayaan alam yang dimiliki oleh Kabupaten ini diambil oleh perusahaan
tanpa ketentuan yang jelas. Karena bisa jadi, menurut saya mereka memamfaatkan
momen mereka sebagai pengolah pembangkit tenaga listrik di lokasi itu, namun
kenyataan nya berbeda. Apa lagi, marak tudingan yang menyebutkan bahwa lokasi PT. ESS masuk kawasan hutan
lindung “ tukasnya.
Selain itu,
katanya” pihak perusahaan diyakini menggunakan bahan peledak jenis Dinamit. Hal
itu menurut saya dapat menimbulkan dampak lingkungan yang dirasa perlu
dipertimbangkan. Karena mungkin saja, longsor yang terjadi akibat penggunaan
bahan peledak yang berlebihan.
Menanggapi
keadaan ini Sekda Humbahas, Saul Situmorang, SE,Msi yang dikonfirmasi Wartawan
saat jamuan Cofee Morning yang digelar di ruang kantor bagian humas Sekdakab
bersama sejumlah SKPD, Selasa(13/5) menegaskan bahwa berdasarkan informasi yang
baru dikemukakan tersebut pihak nya akan
segera membentuk Tim guna melakukan evaluasi lapangan terhadap aktifitas PT.ESS
yang diduga melakukan kegiatan Illegal. “ sampai saat ini hanya izin lokasi
yang kita berikan kepada perusahaan tersebut untuk memproduksi tenaga listrik. Namun
soal informasi adanya kegiatan diluar pemberian izin, mungkin masukan yang
bermamfaat bagi pemerintah untuk menindaklanjutinya. Maka dari itu, dipastikan
dalam waktu dekat kita akan turun kelapangan bersama Tim untuk meninjau
langsung apa sebenarnya yang terjadi di sana” jelasnya.
Hal senada
juga dikemukakan Kabag Humas, Osborn Siahaan,BA. Dirinya mengatakan bahwa
laporan masyarakat atau pun para insane Pers merupakan informasi yang berharga,
dan menurutnya, segala sesuatu yang dianggap layak dicurigai tentang aktifitas
para Investor di bumi Humbahas ini perlu penyikapan serius dari pemerintah
untuk ditindak sesuai peraturan perundang-undangan jika ditemukan menyalahi. Sikap ini, bukan berarti sikap penghambatan
terhadap para investor yang akan berivestasi di kabupaten Humbang Hasundutan
(Humbahas). Akan tetapi kita mengharapkan Investor yang benar-benar memiliki
komitment positif dalam dalam mendukung pembangunan di Humbahas tanpa mengesampingkan
prinsip-prinsip, ramah investornya, ramah lingkungan, dan displin terhadap
aturan. Hal itu merupahkan bagian ketegasan yang disampaikan Bapak Bupati belum
lama ini kepada jajarannya, untuk memberikan perlakuan yang baik kepada
investor sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP) dan Standard Pelayanan
Minimum (SPM) yang dimilki” tandasnya
Jangan karena
mengantongi izin yang diberikan pemerintah pusat, pemilik perusahaan ini bisa seenaknya
melenggang di Kabupaten yang kita cintai ini “ tambahnya.
Terkait hal
dimaksud, Humas PT.ESS Homward Marbun yang dicobai dikonfirmasi oleh Wartawan selasa
(13/5) melalui saluran selular tidak berkenan menjawab awak media. Bahkan Handpone
bersangkutan sengaja di Nonaktifkan guna menghindari pertanyaan Media.
Sementara Camat
Pakkat, Paiaman Purba, S,sos yang dikonfirmasi media seputar perkembangan
pencaharian korban longsor, Tagor Manullang, mengakui pihaknya bersama
perusahaan hingga kini belum berhasil menemukan korban. Dan saat ini masih
dalam upaya pencaharian. (Fir)
Foto : Sekda, Saul Situmorang,Msi (kiri –tengah)
saat mendengarkan laporan salah seorang pekerja Media (firman Tobing-red) dalam
jamuan Coffe Morning, selasa(13/5) diruang kantor bagian Humas. Mimbar/Firman
Tobing
Komentar
Posting Komentar