Sebelum terpilih, Seorang Anak Rantau Mengaku Ada Ijazah Seorang Cabup Humbahas Diperiksa di Mabes Polri

Humbahas,Mimbar
            Seakan tak pernuh luntur, bisikan-bisikan sekelompok orang yang membahas tentang dugaan kepemilikan  Ijazah Asli tapi Palsu (ASPAL) oleh salah satu calon Bupati pada musim Pilkada serentak beberapa waktu lalu terus bergulir dan menghiasi kondisi pemerintahan terkini yang dihujani oleh kritikan pedas dari berbagai Media. (baca : Mimbarhumbahas.blogspot.co.id )
            Berbagai pernyataan resmi yang disampaikan pihak-pihak terkait sekaitan legalitas ijazah tersebut, seperti KPU Humbahas ,Pemda setempat melalui Humas bahkan Mantan Calon Bupati yang bersangkutan juga belum sepenuhnya memberikan keyakinan kepada public bahwa dugaan itu tidak benar. Bahkan mantan calon bupati yang mengemban visi/misi HEBAT ini dihadapan Khalayak ramai dengan tegas menantang public untuk melaporkan dugaan Ijazah ASPAL yang dimilikinya dalam melengkapi syarat pencalonan Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada tahun 2015 lalu ke Penegak hukum.
            “ Mengenai ijazah, hanya ORANG GILA yang bilang saya ijazah palsu. Kalau saja demikian, laporkan saja ke aparat kepolisian, catat itu “ tukasnya.
            Melihat data yang ada, logika berfikir terhadap sebuah keyakikan atas keabsahan ijazah yang dimiliki mantan calon Bupati ini kembali terusik. Berdasarkan data dihimpun, terdapat berbagai kejanggalan-kejanggalan yang membutuhkan penjelasan seorang tenaga ahli dalam menentukan fakta perbedaan antara Ijazah asli dengan Ijazah Aspal.  
            Sayangnya, kepala Kopertis wilayah IV Bandung melalui kepala Bidang Kelembagaan dan kemahasiswaan Ibu. Hj. Maemunah yang ditemui awak media diruangannya beberapa waktu lalu tidak dapat memberikan penjelaskan terkait keabsahan ijazah tersebut. sebab, menurutnya semenjak terbitnya satu peraturan Kemendiknas pada tahun 2008 silam, kopertis tidak punya kewenangan lagi atas legalisir ijazah, karena Kampus sudah berbentuk otonomi.
            “ setelah muncul nya peraturan tahun 2008 lalu, entah nomor berapa, saya lupa. Kopertis sudah tidak bisa lagi melegalisir ijazah. Kewenangan itu telah diambil langsung oleh kampus bersangkutan, karena sudah otonomi. Maka untuk mengetahui sejauhmana legalitas ijazah yang dimiliki Mantan Cabub dimaksud harus menyurati secara resmi kampus bersangkutan. Jika saya yang menjelaskan eksaminiasinya, takut nya salah-salah nanti” ujarnya.
            Maemunah menambahkan, untuk mengetahui kedudukan program study dan kampus tersebut dapat dilihat di data Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti).
            Gundahnya keyakinan public atas pengakuan pihak-pihak terkait, hingga Oknum mantan Cabub ini atas ketidakbenaran info yang berkembang dengan menyebutkan dugaan kepemilikan ijazah Aspal sebelum berlangsungnya pemilihan Kepala Daerah, spontan melonjak setelah memperoleh pernyataan atau keterangan dari salah seorang Anak Rantau di Jakarta belum lama ini. MM putra Humbang yang menjajal hidup di Ibu Kota, dalam sebuah kesempatan diskusi online Via layanan messenger kepada Awak media mengaku ada mendengar informasi tentang pemeriksaan dugaan Ijazah Aspal salah seorang Calon Bupati Humbahas di Mabes Polri. Bahkan menurut pria yang juga aktif di kelembagaan Swadaya Masyarakat ini, persoalan tersebut sudah gelar perkara pada Agustus 2015.
            Pria kelahiran kecamatan Pakkat ini membeberkan dugaan perkara Ijazah aspal tersebut tidak lagi ditindak lanjuti dikarenakan ada oknum di Mabes Polri yang mengkondusifkan kasus tersebut.
            “ sebelum nya, persoalan itu sudah dilapor orang Humbahas juga. Sehingga gelar perkara di Mabes. Namun kasus tersebut mungkin sudah diendapkan, karena ada perdamaian antara Terlapor dengan Pelapor. Namun, kalau kasus persoalan tersebut dilaporkan kembali, maka akan kasus baru lagi. Karena menurut keterangan orang internal Mabes, kalau ada masyarakat yang hendak melaporkan masalah itu kembali, silahkan saja. Sepanjang data yang dimiliki telah memenuhi unsure kecurigaan” pungkas MM menirukan perkataan rekan yang bertugas di Mabes.
            Bingung nya lagi, MM mengatakan bahwa teman baik nya tersebut yang nota bene juga bertugas di Kantor Mabes Polri mengaku bahwa ada yang tidak beres dengan Ijazah mantan Calon Bupati dimaksud” tukasnya.(Fir)
Foto : Ilustrasi

Komentar