Pro Kontra Batal nya Natal Nasional Di Humbahas
Humbahas,Mimbar
Info dibatalkannya pelaksanaan perayaan Natal
Nasional di Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) memicu pro
kontra di Sejumlah element Masyarakat. Sebagian ada yang mengapresiasi keputusan
pemerintah pusat. Sebab, ada banyak
factor yang harus benar-benar dipertimbangkan oleh pemerintah pusat ketika
menghunjuk Doloksanggul sebagai tuan rumah. Mereka-mereka yang setuju dengan
pembatalan ini beranggapan, situasi perayaan natal nasional ini justru akan
memperumit jalannya roda pembangunan yang hingga kini masih bergerak lambat.
Ditambah lagi fenomena kondusifitas management birokrasi yang terkesan
carut-marut. Sebaliknya, ada juga yang menyayangkan terjadinya pembatalan Natal
Nasional yang sempat di agendakan oleh Menteri Agama.
Sabam Marbun Warga Desa Parbotihan
dalam wawancaranya kepada awak Media mengaku cukup lega, atas info yang
memutuskan dibatalkannya perayaan Natal Nasional di Doloksanggul. Dirinya
menilai, bahwa kondisi pemerintahan di tahun ini tidak cukup siap sebagai tuan
rumah. Mengingat menurut pemahamannya, optimalisasi serapan anggaran dan
pelaksaanaan percepatan pembangunan di kabupaten Humbang Hasundutan di satu
tahun pertama Pemerintah terkini belum menunjukan sedikitpun perubahan yang
signifikan.
“ justru pemerintah akan direpotkan dan lebih focus
pada persiapan perayaan natal Nasional, bukan malah kepada target pembangunan
yang layaknya dituju untuk tahun pertama memimpin”. Apalagi Semua kegiatan
fisik sifatnya mepet. Hal tersebut dikarenakan lambat nya serapan anggaran dan
pelaksanaan kegiatan fisik. Ditambah lagi pembahasan P-APBD dan penyusunan
program kegiatan untuk tahun anggaran berikutnya. Tentunya, persiapan
pelaksanaan perayaaan Nasional ini akan mengacaukan konsentrasi pemerintah
daerah” tukasnya saat disambangi Mimbar Jumat kemarin.
Terpisah, Agustinus Manulang
warga Desa Matiti Kecamatan Doloksanggul menambahkan “ selain kondisi
Management birokrasi yang butuh perbaikan, sarana dan prasarana untuk menampung
para undangan Natal Nasional dipastikan minus. Serta tidak memberikan
kontribusi yang besar bagi Humbang Hasundutan, sebab mayoritas pengunjung
justru menggunakan jasa Investasi yang berada diluar Humbahas, seperti
penginapan atau hotel dan restoran. Dengan katalain, hanya masyarakat di
kabupaten tentangga yang beroleh pendapatan, dan bukan masyarakat humbang”
bebernya.
Apalagi, dengan terjadinya Natal
di Humbahas ini terkesan memunculkan sebuah anggapan bahwa banyak nya persoalan
di Kabupaten yang bervisi/misi Hebat ini dapat tertutupi “ tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten
Humbang Hasundutan (Humbahas), Togu Purba, Senin,(17/10) justru menilai, bahwa sesuai
pemahaman nya, masyarakat tentunya menyayangkan di batalkan nya Humbahas sebagai
Tuan rumah penyelenggara. Sebab, dihunjuk nya Humbang Hasundutan sebagai tuan
rumah penyelenggaraan Natal Nasional merupahkan “ berkat” bagi Kabupaten yang
terkenal dengan daging kuda itu. Menurutnya, dilaksanakannya Natal Nasional di
Humbang Hasundutan tentunya meningkatkan ekonomi kerakyatan, sekaligus
memperkenalkan nama dan Biografis serta potensi alam yang dimiliki Kabupaten
ini.
“ saya menggangab bahwa Perayaan
Natal Nasioanal di Doloksanggul adalah berkat bagi Kabupaten ini. Dan saya rasa
Masyarakat Humbang ini kecewa dengan pembatalan itu. Dimana kabar terkini dipindahkan
di Manado – Sulawesi Utara. Karena sebagian besar masyarakat tengah
mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Ada sedang berlatih Koor, menjahit baju,
persiapkan rumah hunian bagi tamu dan lain lain. Namun, akibat dibatalkan semua
itu pupus, karena itu Domain nya pemerintah pusat. Barang kali kesempatan itu
belum waktu nya bagi masyarakat Humbang sendiri. Kita pastinya berharap kelak,
daerah kita memperoleh kesempatan itu kembali “ ujarnya.
Ketua KNPI Humbang Hasundutan,
Marusaha Lumban Toruan malah menuntut pertanggung jawaban Pemerintah Humbang
Hasundutan atas pembatalan perayaan Natal Nasional. Sebab menurut Marusaha, sebelumnya,
Pemerintah terkini telah mengkampanyekan rencana dilangsungkannya perayaan
Natal Nasional di Humbang Hasundutan yang bertempat di Kota Doloksanggul untuk
diketahui masyarakat seluruh lapisan. Namun kenyataan nya terjadi pembatalan,
maka dari itu Pemerintah harus memberi penjelasan kepada masyarakat, apa yang
mengakibat kan hal tersebut.
“Pemerintah harus menjelaskan
kepada Rakyat tentang alasan pembatalan Natal ini. Karena pemerintah selama ini
seolah-olah mengkampanyekan Natal, bahwa itu hasil kinerja dan lebih cenderung
Natal tersebut dijadikan publisitas Politik, untuk menyatakan bahwa seakan-akan
Bupati terkini lebih baik dari Bupati sebelumnya. Jadi dengan batal Natal ini, menimbulkan
kekecewaan terhadap masyarakat yang tadinya sudah mempersiapkan diri menyambut
perayaan Natal Nasional di Humbang Hasundutan ini” tegasnya.
Sebagai mana yang dilansir, Bupati
Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor kepada sejumlah awak media mengatakan “ sampai
saat ini belum ada perubahan tempat, kalaupun ada perubahan tempat pasti akan
disampaikan Perubahan Surat Keputusan Menteri Agama tentang Perubahan
jadwal dan Tempat pelaksanaan Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional, belum
ada disampaikan kepada Pemkab Humbahas. Untuk itu kepada semua masyarakat
Tapanuli Raya khususnya masyarakat Humbahas, agar nantinya dimanapun Natal
Bersama Tingkat Nasional ini dilaksanakan,kiranya tetap mendapat dukungan
dari semua elemen masyarakat Humbahas” terang nya. (Fir)
Komentar
Posting Komentar