Tender 19 Paket Hotmix Mendadak " Hilang " di Layar LPSE Humbahas
Doloksanggul,Mimbar
Sesuai pantauan Awak media,
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan telah mengumunkan tender 19 paket
Hotmix kurang lebih Rp. 60 M melalui Layanan Pengadaan Sistem Elektronik di
Kantor Bagian Kominikasi Dan Informasi (Kominfo) Dinas Perhubungan dan
Pariwisata Humbahas pada Jumat,(18/3) beberapa bulan lalu pukul 23 : 50 Wib. Namun aneh
nya, pada hari senin,(21/3) tiba-tiba terjadi pembatalan pengumuman tender.
Dengan kata lain, pengumuman tersebut tidak lagi muncul dilayar LPSE Humbahas.
Pembatalan ini menimbulkan dampak cukup buruk kepada sejumlah rekanan dan mengaku sangat dirugikan, karena kepengurusan berkas persyaratan tender yang
sebelumnya telah dilengkapi oleh peserta tender telah memakan biaya terbilang
cukup banyak. Semisal pembuatan document penawaran, antara lain, surat dukungan
Bank, surat dukungan Peralatan, surat dukungan AMP, SKA (Surat Keterangan Ahli)
Surat keterangan Manager AMP. Demikian hal itu diakui Direktur PT. Sinar Kasih
milik Sugar Ray lumban toruan alias Aseng kepada Mimbar Kamis,(24/3) di
Doloksanggul.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Aseng ini meminta supaya pihak LPSE
ataupun kelompok kerja (Pokja) berhati-hati dan penuh pertimbangan dalam
mengumunkan proses tender. Oleh karena pembatalan yang beralasan klasik
tersebut menimbulkan kecurigaan yang mengarah pada perbuatan persekongkolan. “
adapa apa dengan semua ini. Alasan kerusakan Server atau system bukan alasan
yang logis dari Panitia. Karena menurut saya, seharusnya segala sesuatu terkait
proses tender sepatutnya telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh pihak panitia.
Sementara secara etika ditegaskan bahwa pembatalan kegiatan tenderisasi paket
proyek harus melalui prosedur yang jelas. Seperti pemberitahuan kepada pihak
rekanan melalui email atau surat. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi
kerugian dan kekawatiran perusahan peserta tender. Anehnya pemberitahuan hanya
diperoleh perusahaan-perusahaan tertentu saja”katanya.
Menurut lelaki berkulit putih ini mengatakan bahwa mengutip apa yang
disampaikan Bupati, Dosmar Banjarnahor dalam acara temu pers pada Rabu,(23/3),
disebutkan bahwa dirinya (Dosmar-red) akan memverifikasi secara langsung
perusahaan jasa konstruksi yang dianggap “ kontraktor musiman “ adalah langkah
yang kurang tepat. Seharusnya verifikasi tersebut Ia (bupati-red) lakukan
kepada perusahan yang telah terpilih sebagai penyedia jasa “ tegasnya.
Kecaman keras juga disampaikan Ungkap Marpaung, pemilik PT. Morgana kepada
Mimbar Kamis,(24/3). Menurut nya, kerusakan server sebagai akibat pembatalan
pengumunan tender 19 paket Hotmix ini merupahkan pelanggaran dalam penyusunan
rencana pengadaan yang diatur dalam Perpres No. 54 tahun 2010 yang di ubah
menjadi Perpres No.4 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa.
“ melalui pengumuman tender yang ditayangkan panitia LPSE, kita pihak perusahaan
diminta melengkapi berkas syarat pendaftaran yang kongkret sesuai aturan
perundang-undangan. Setelah semua berkas persyaratan terpenuhi dan memakan
biaya yang tidak sedikit, tiba-tiba saja pengumuman lelang hilang setelah tiga
hari berjalan dengan alasan kerusakan server. Alasan kerusakan server ini
menurut dugaan, upaya mensiasati para rekanan atau pembohongan yang mengarah
pada indicator manipulasi lelang proyek. jangan –jangan ada scenario dibalik
ini semua. Apalagi hingga kini kita belum menerima pemberitahuan dari pihak
panitia. Sebab, seyogianya, panitia harus melakukan perencanaan yang matang
atas itu. Jika terjadi kerusakan server, itu merupahkan kelalaian birokrasi
yang dipastikan merugikan masyarakat juga” tegasnya.
Ungkap marpaung mengaku akan mengkordinasikan hal itu kepada pihak Polres
Humbahas. Apakah hal tersebut termasuk pelanggaran yang memberi ruang adanya
delik aduan. Jika demikian, maka akan saya tempu upaya hukum untuk dilakukannya
proses penyelidikan oleh Pihak kepolisian “ tandasnya.
Anggota
Kelompok kerja (Pokja) yang menangani proses lelang untuk proyek hotmix, Kepala
Seksi Bina Marga, Dinas Kim Praswil Humbahas Gipson Panjaitan menyampaikan
sesuai laporan pihak operator LPSE kepada dirinya, kerusakan server
mengakibatkan kegagalan atau terhapusnya tiba-tiba pengumuman lelang di layar
LPSE. Terkait diperolehnya pemberitahuan oleh rekanan-rekanan tertentu. Gipson
mengaku tidak ada melakukan itu.
“
gimana mau kubuat, server nya yang tiba-tiba rusak. Pemberitahuan tidak dapat
kita lakukan ke peserta lelang. Sebab nama perusahaan yang mendaftar tidak bisa
terlihat di system” kilahnya. Menjawab keluhan rekanan yang merasa dirugikan,
Gibson enggan berkomentar. “ apa mau kubilang, emang udah begitu keadaannya”
jawabnya.
Guna
perimbangan berita, Mimbar yang kemudian mengkonfirmasi Kabid. Kominfo selaku
operator LPSE, Dedy Situmorang mengaku bahwa terjadinya pembatalan tender
dimaksud disebabkan adanya kerusakan Server atau Sistem pada LPSE.
“
emang benar terjadi pembatalan tender 19 paket Hotmix. Dan hal itu tiba-tiba
dikarenakan rusaknya server kita. Menindak lanjuti kondisi tersebut, proses
tender akan dibuka kembali pada tanggal 10 april mendatang dalam waktu selama 7
hari. Terkait adanya pemberitahauan kepada pihak perusahaan melalui email,
dikala Sistem rusak. Dedy berdalih bahwa system secara otomatis dapat
memberitahukan kepada perusahaan peserta tender”
Sekretaris
Gabungan Pengusaha Konstruksi Humbahas, Retno Sinaga yang dimintai tanggapannya
mengaku bahwa pihaknya telah mempertanyakan hal itu langsung kepada Bupati
Humbahas,Dosmar Banjarnahor diruangannya. Namun tetap saja, tidak memberikan
jawaban yang jelas atas kelalaian yang dilakukan oleh lembaga teknisnya. Hal
yang membingungkan lagi,ditampilan layar LPSE yang sempat terlihat oleh nya
tertera tender selesai. (Fir)
Foto
: Server Portal LPSE Humbahas yang dinyatakan rusak dan berada diruang Server
Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Humbahas.
Komentar
Posting Komentar