DPRD Humbahas Akui Dana Desa Kurang Tepat Sasaran
Humbahas,Mimbar
Anggota
DPRD Humbahas dari Partai Hanura, Pantas Manullang mengatakan,
Seyogianya Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan Belanjan Negara (APBN) diperuntukkan pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Namun kenyataannya kurang sesuai dengan apa
yang diharapkan President RI, Ir. Jokowidodo sebagai mana yang
diprogramkan. Pasalnya, sesuai pengamatannya pengelolaan alokasi dana
desa (ADD) tahun anggaran 2015 lalu, manfaatnya masih ada yang belum
tepat sasaran. Malah, kesannya dana itu ada yang tumpang tindih dengan
program pemerintah.
Para kepala desa banyak menggunakan dana ADD untuk pembangunan ke rabat beton dan infranstruktur jalan. Tanpa memberikan manfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Padahal ada banyak cara yang dapat dilakukan agar pembangunan Desa benar-benar lebih memberikan mamfaat kepada seluruh warga desa, semisal, irigasi, buka jalan atau kegiatan yang benar-benar menyentuh ke warganya,” demikian disampaikan Anggota DPRD Dapil I ini kepada Bataktoday, Selasa,(26/1) diruangannya. Kedepannya, Pantas meminta agar Pemda Humbahas dapat mengawasi. Dan memberikan program, perencanaan agar manfaatnya tepat sasaran. Dan jika para perangkat desa berupaya melepaskan diri dari pengawasan pemda, maka menurut Mantan orang birokrat itu, Pemerintah Daerah diperbolehkan tidak mencairkan ADD pada tahap kedua atau ketiga. Bila tahap pertama pembangunannya tidak tepat sasaran” terangnya.
Kritikan serupa juga dikemukakan salah seorang warga kecamatan Doloksanggul J Marbun (55). Menurut pengamatan Warga ini, pengelolaan ADD banyak lari jalur dan tumpang tindih dengan program pemerintah. Dimisalkanya, pembangunan rabat beton di Dusun Sigalapang Desa Rura Tanjung Sigalapang Kecamatan Pakat. “ Sementara pembangunan rabat beton itu adalah bekas kegiatan pengaspalan yang dilakukan pemerintah terdahulu ,” ungkap pria separu baya itu.
Menurut cerita yang Ia (J.Marbun-red) dengar dari temannya yang ada di desa tetangga, yakni Desa Parbotihan Kecamatan Onan Ganjang, bahwa terdapat pembangunan rabat beton yang tumpang tindih dengan pembangunan yang sama atas program pemerintah sebelumnya. “ Rabat beton ini jauh sebelumnya sudah dilaksanakan Pemda, kalau tidak salah Dinas Tarukim tapi dibangun lagi. Kan lucu, ada apa dengan kepala desa ini,” kata dia menaruh curiga.
Menanggapi hal itu, Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah, Ratna Marbun ketika hendak dikonfirmasi diruang kerjanya, tidak ditempat. dikonfirmasi via sms, hingga berita ini dikirimkan, yang bersangkutan tak kunjung memberikan keteranagan. (Fir)
Foto : Pantas Manulang, Anggota DPRD Humbahas dari Partai Hanura (kedua-beruban) saat dilantik beberapa waktu lalu.Mimbar/ft
Para kepala desa banyak menggunakan dana ADD untuk pembangunan ke rabat beton dan infranstruktur jalan. Tanpa memberikan manfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Padahal ada banyak cara yang dapat dilakukan agar pembangunan Desa benar-benar lebih memberikan mamfaat kepada seluruh warga desa, semisal, irigasi, buka jalan atau kegiatan yang benar-benar menyentuh ke warganya,” demikian disampaikan Anggota DPRD Dapil I ini kepada Bataktoday, Selasa,(26/1) diruangannya. Kedepannya, Pantas meminta agar Pemda Humbahas dapat mengawasi. Dan memberikan program, perencanaan agar manfaatnya tepat sasaran. Dan jika para perangkat desa berupaya melepaskan diri dari pengawasan pemda, maka menurut Mantan orang birokrat itu, Pemerintah Daerah diperbolehkan tidak mencairkan ADD pada tahap kedua atau ketiga. Bila tahap pertama pembangunannya tidak tepat sasaran” terangnya.
Kritikan serupa juga dikemukakan salah seorang warga kecamatan Doloksanggul J Marbun (55). Menurut pengamatan Warga ini, pengelolaan ADD banyak lari jalur dan tumpang tindih dengan program pemerintah. Dimisalkanya, pembangunan rabat beton di Dusun Sigalapang Desa Rura Tanjung Sigalapang Kecamatan Pakat. “ Sementara pembangunan rabat beton itu adalah bekas kegiatan pengaspalan yang dilakukan pemerintah terdahulu ,” ungkap pria separu baya itu.
Menurut cerita yang Ia (J.Marbun-red) dengar dari temannya yang ada di desa tetangga, yakni Desa Parbotihan Kecamatan Onan Ganjang, bahwa terdapat pembangunan rabat beton yang tumpang tindih dengan pembangunan yang sama atas program pemerintah sebelumnya. “ Rabat beton ini jauh sebelumnya sudah dilaksanakan Pemda, kalau tidak salah Dinas Tarukim tapi dibangun lagi. Kan lucu, ada apa dengan kepala desa ini,” kata dia menaruh curiga.
Menanggapi hal itu, Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah, Ratna Marbun ketika hendak dikonfirmasi diruang kerjanya, tidak ditempat. dikonfirmasi via sms, hingga berita ini dikirimkan, yang bersangkutan tak kunjung memberikan keteranagan. (Fir)
Foto : Pantas Manulang, Anggota DPRD Humbahas dari Partai Hanura (kedua-beruban) saat dilantik beberapa waktu lalu.Mimbar/ft
Komentar
Posting Komentar